Tanaman Lohansung

Podocarpus macrophyllus

Lohan sung (Podocarpus macrophyllus) adalah tanaman runjung dari keluarga Podocarpaceae yang berasal dari Jepang dan Tiongkok. Tanaman ini sering disebut juga dengan nama Japanese yew atau “pine Buddha” karena bentuknya yang menyerupai pinus dengan daun jarum panjang dan ramping, berwarna hijau tua. Pohon ini bisa tumbuh dengan tinggi 6–20 meter, dengan batang tegak, percabangan rapat, dan tajuk yang relatif sempit. Di Indonesia, lohan sung banyak ditanam sebagai tanaman hias, pagar hidup, maupun pohon peneduh di taman dan halaman rumah.

Yang membedakan lohan sung dari tanaman runjung lain adalah ukurannya yang relatif kecil dan sifatnya yang dapat dibentuk dengan mudah. Karena itu, ia kerap dipakai sebagai tanaman bonsai atau topiary. Selain fungsi hias, lohan sung juga dianggap sebagai tanaman pembawa keberuntungan dalam budaya Tiongkok dan sering ditempatkan di pekarangan rumah atau gedung perkantoran.

Nature of The Plant

Lohan sung tumbuh baik di daerah tropis hingga subtropis dengan paparan sinar matahari penuh sampai setengah teduh. Ia menyukai tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kelembapan yang cukup stabil, meskipun tergolong cukup tahan terhadap kondisi kering. Pertumbuhannya relatif lambat, namun karena itu ia lebih mudah dipelihara sebagai tanaman hias dan bonsai.

Secara ekologis, pohon ini tidak menghasilkan getah berlimpah seperti pinus, tetapi tetap berperan sebagai penyerap karbon dan penyedia habitat kecil bagi burung dan serangga. Tajuknya yang rapat menjadikannya cocok sebagai pagar hijau alami. Dengan kombinasi nilai estetika, kemudahan pemeliharaan, serta makna simbolisnya, lohan sung menjadi salah satu tanaman hias pohon runjung yang sangat populer di kawasan Asia.