Pohon sutra (Albizia julibrissin), yang juga dikenal dengan nama silk tree atau mimosa tree, merupakan pohon hias dari famili Fabaceae yang berasal dari Asia Timur dan Asia Barat Daya, mulai dari Iran hingga Jepang. Pohon ini umumnya berukuran sedang, dengan tinggi 5–16 meter, batang relatif ramping, dan tajuk melebar membentuk payung. Daunnya majemuk ganda, kecil-kecil, dan mudah menutup pada malam hari atau ketika disentuh, mirip dengan daun putri malu.
Ciri yang membedakan pohon sutra ini adalah bunganya yang sangat khas: berbentuk seperti pom-pom halus berwarna merah muda hingga putih, dengan tangkai benang sari panjang menyerupai sutra, sehingga dinamakan “silk tree”. Bunga ini mekar pada musim panas, harum, dan sangat menarik bagi kupu-kupu, lebah, serta serangga penyerbuk lain. Karena keindahan bunganya, pohon sutra banyak ditanam sebagai tanaman hias di taman, pekarangan, maupun sepanjang jalan.




Pohon sutra memiliki sifat alami yang adaptif terhadap berbagai jenis tanah, baik tanah liat, berpasir, maupun berdrainase baik, dan relatif tahan terhadap kekeringan. Pertumbuhannya cukup cepat, dengan tajuk yang melebar memberi keteduhan, meski batangnya tidak sebesar pohon tropis lain. Kemampuannya beradaptasi membuat pohon ini mudah dibudidayakan di banyak daerah subtropis maupun tropis.
Selain fungsi estetika, pohon sutra juga berperan dalam ekologi sebagai penyedia makanan dan tempat hidup bagi berbagai serangga penyerbuk serta burung kecil. Daunnya yang halus memberikan bayangan lembut, sementara bunganya yang harum menjadi daya tarik utama pohon ini. Dengan karakter bunga unik menyerupai sutra dan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan beragam, pohon sutra (Albizia julibrissin) menjadi salah satu spesies hias populer di banyak negara.