Pohon Sengon

Enterolobium cyclocarpum

Pohon sengon (Enterolobium cyclocarpum), yang di beberapa daerah dikenal juga sebagai ear pod tree atau elephant ear tree, adalah pohon berukuran besar dari famili Fabaceae. Pohon ini dapat mencapai tinggi 20–30 meter, dengan batang lurus berdiameter besar dan tajuk melebar menyerupai payung. Daunnya majemuk ganda, kecil-kecil, dengan warna hijau segar yang memberi kesan rindang. Buahnya berbentuk polong melingkar seperti telinga gajah, yang menjadi ciri khas utama dan membedakannya dari jenis sengon lain.

Sengon sering ditanam sebagai pohon pelindung, peneduh jalan, atau penghijauan lahan karena pertumbuhannya cepat serta tajuknya lebar. Kayunya ringan dan mudah diolah, meski tidak sekuat kayu keras, sehingga biasanya digunakan untuk bahan bangunan ringan, peti, atau pulp kertas. Sebagai pohon legum, sengon juga mampu mengikat nitrogen di tanah melalui simbiosis dengan bakteri akar, sehingga meningkatkan kesuburan tanah di sekitarnya.

Nature of The Plant

Sengon memiliki sifat alami yang sangat adaptif terhadap berbagai jenis tanah, termasuk tanah miskin hara, kering, maupun berbatu. Pertumbuhannya cepat di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan cukup, baik di dataran rendah hingga menengah. Tajuknya yang melebar membuatnya cocok sebagai pohon peneduh dan pelindung angin, sementara sistem perakarannya yang kuat membantu mencegah erosi tanah. Dengan karakter ini, sengon sering dipilih untuk program penghijauan dan rehabilitasi lahan.

Secara ekologis, sengon berperan penting dalam memperbaiki kualitas tanah karena kemampuannya mengikat nitrogen. Tajuknya yang rindang menyediakan tempat hidup bagi burung dan satwa kecil, sementara buah polongnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Dengan pertumbuhan cepat, daya adaptasi tinggi, serta manfaat ekologis dan ekonomis, sengon menjadi salah satu pohon penting dalam pengelolaan lahan tropis.