Ficus elastica adalah pohon dari famili Moraceae yang berasal dari India Timur Laut, Nepal, Bhutan, hingga Indonesia bagian barat (Sumatra dan Jawa). Di Indonesia, tanaman ini sering disebut Pohon Karet Hias, karena daunnya tebal mengilap dengan warna hijau tua dan tulang daun utama berwarna merah keunguan. Dalam habitat alaminya, Ficus elastica bisa tumbuh sangat besar, mencapai tinggi 20–30 meter, tetapi dalam budidaya hias biasanya hanya dipelihara setinggi 1–3 meter dalam pot.
Yang membedakan Ficus elastica dari jenis beringin lainnya adalah penampilan daunnya yang besar, elips, tebal, dan mengilap, dengan warna kemerahan pada pucuk daun muda atau tulang daun tengah. Keindahan kontras hijau gelap dengan merah ini membuatnya populer sebagai tanaman hias indoor maupun outdoor. Selain itu, getah putih dari pohon ini dulu menjadi salah satu sumber percobaan bahan karet (sebelum akhirnya digantikan oleh Hevea brasiliensis).
Ficus elastica tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan cahaya terang tidak langsung, tetapi juga toleran terhadap cahaya rendah, sehingga ideal sebagai tanaman dalam ruangan. Ia menyukai tanah gembur yang berdrainase baik, dan cukup tahan kekeringan karena daunnya menyimpan kelembapan. Perawatan utamanya adalah penyiraman teratur tanpa membuat tanah becek, serta pembersihan daun agar tetap mengilap.
Dalam ekosistem tropis, Ficus elastica dapat berfungsi seperti beringin lain, yaitu menjadi pohon besar dengan akar gantung yang memberikan naungan luas. Namun dalam konteks ornamental, tanaman ini lebih dihargai karena nilai estetik daunnya. Dengan sifat mudah tumbuh, relatif tahan banting, dan tampilan tropis elegan, beringin karot merah menjadi salah satu tanaman hias favorit di rumah, kantor, maupun taman kota.
