Palem kuning (Dypsis lutescens) adalah tanaman hias tropis dari famili Arecaceae yang berasal dari Madagaskar. Tanaman ini tumbuh berumpun dengan batang ramping menyerupai tebu, berwarna hijau kekuningan, dan dapat mencapai tinggi 6–12 meter di habitat aslinya, meskipun bila ditanam di pekarangan atau pot biasanya hanya 2–6 meter. Daunnya majemuk menyirip, melengkung anggun menyerupai sayap kupu-kupu, sehingga di luar negeri dikenal sebagai Butterfly Palm.
Yang membedakan palem kuning dari jenis palem lain adalah warna batangnya yang kekuningan dengan serat halus, serta pertumbuhan rumpun yang rapat dan rimbun. Selain itu, palem ini populer sebagai tanaman hias indoor maupun outdoor karena tidak tumbuh terlalu besar, berpenampilan elegan, dan dapat berfungsi sebagai penyekat alami (natural screen). Di banyak negara, Dypsis lutescens juga dianggap sebagai salah satu tanaman pembersih udara terbaik.
Palem kuning menyukai iklim tropis dan subtropis dengan sinar matahari penuh hingga teduh parsial. Tanah yang cocok adalah gembur, subur, dan berdrainase baik. Tanaman ini cukup toleran terhadap kekeringan sesaat, tetapi lebih indah bila mendapat penyiraman rutin dan kelembapan udara yang memadai. Pertumbuhannya sedang hingga cepat, terutama bila ditanam di tanah langsung dengan ruang cukup untuk rumpunnya melebar.
Sebagai tanaman lanskap, palem kuning memberikan kesan tropis yang menyejukkan. Rumpunnya yang rapat sering dijadikan pagar alami atau pembatas taman. Di dalam ruangan, tanaman ini berfungsi ganda: mempercantik interior sekaligus membantu meningkatkan kualitas udara. Dengan perawatan yang relatif mudah dan nilai estetika tinggi, palem kuning termasuk salah satu jenis palem hias paling populer di Indonesia maupun dunia.
