Ketapang laut memiliki sifat alami yang sangat adaptif terhadap lingkungan pantai. Ia mampu tumbuh pada tanah berpasir, sedikit asin, bahkan miskin unsur hara, sehingga berperan penting sebagai penahan abrasi dan pelindung alami terhadap angin laut. Sistem perakarannya yang kuat dan menyebar luas membantu mengikat tanah, sementara tajuknya yang melebar memberikan keteduhan serta perlindungan bagi organisme di bawahnya. Guguran daunnya memperkaya tanah dengan unsur organik, menjadikannya pohon yang memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas tanah pesisir.
Selain itu, ketapang laut juga berfungsi sebagai pendukung keseimbangan ekosistem pesisir. Buahnya menjadi sumber makanan bagi burung dan satwa kecil, sementara bunganya menghasilkan nektar yang disukai oleh serangga penyerbuk. Dengan sifat adaptif dan peran ekologis yang besar, ketapang laut tidak hanya bernilai bagi manusia sebagai peneduh dan penyedia pangan, tetapi juga merupakan elemen penting dalam menjaga kelestarian lingkungan pantai tropis.