Pohon sukun (Artocarpus altilis) adalah tanaman tropis dari famili Moraceae yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik. Pohon ini dapat tumbuh hingga 15–20 meter dengan batang tegak besar dan bercabang banyak. Daunnya besar, tebal, menjari dalam dengan 5–11 lekukan, berwarna hijau tua mengilap di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah. Buahnya berbentuk bulat hingga lonjong, berkulit hijau dengan tekstur agak berduri tumpul, dan daging buah berwarna putih kekuningan yang lunak setelah dimasak.
Ciri khas utama sukun adalah buahnya yang tidak berbiji, berbeda dari kerabat dekatnya seperti nangka atau cempedak. Buah sukun kaya karbohidrat, sehingga sering digunakan sebagai pengganti nasi atau kentang dalam makanan pokok. Karena teksturnya lembut setelah digoreng, direbus, atau dipanggang, buah ini menjadi bahan pangan populer di berbagai daerah tropis. Dari segi ekonomi, sukun memiliki nilai penting sebagai sumber pangan alternatif yang murah, bergizi, dan mudah diolah.




Pohon sukun memiliki sifat alami yang mudah tumbuh di daerah tropis dengan curah hujan tinggi dan suhu hangat. Ia cocok ditanam di tanah yang subur, gembur, serta memiliki drainase baik, baik di dataran rendah maupun sedang hingga ketinggian sekitar 600 meter. Pertumbuhannya cukup cepat, dan tajuknya yang rimbun membuatnya menjadi peneduh alami yang efektif. Dengan sistem perakaran yang kokoh, sukun juga membantu mencegah erosi tanah, terutama di lahan miring atau dekat pemukiman.
Secara ekologis, pohon sukun berperan sebagai penyedia pangan bagi manusia sekaligus habitat bagi satwa. Tajuk rimbunnya memberikan keteduhan dan tempat hidup bagi burung, sementara daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sukun sering ditanam di pekarangan rumah atau kebun rakyat karena mudah dibudidayakan, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, dan produktif menghasilkan buah dalam jumlah banyak. Dengan sifat adaptif dan manfaatnya yang luas, sukun menjadi salah satu tanaman pangan tropis penting yang berkontribusi pada ketahanan pangan masyarakat.