Pohon Nyamplung

Calophyllum inophyllum

Pohon nyamplung (Calophyllum inophyllum) adalah pohon tropis dari famili Calophyllaceae yang berasal dari kawasan pesisir Samudra Hindia hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Sri Lanka, Filipina, hingga Pasifik Selatan. Pohon ini dapat tumbuh setinggi 8–20 meter dengan batang tegak kokoh, kulit kayu berwarna cokelat keabu-abuan, dan daun tebal hijau mengilap dengan tulang daun sejajar yang jelas. Bunganya kecil, putih, beraroma harum, sedangkan buahnya bulat berwarna hijau kekuningan yang berisi biji keras.

Keunikan nyamplung dibanding pohon pantai lainnya adalah bijinya yang dapat diolah menjadi minyak nabati berkualitas tinggi, dikenal sebagai minyak tamanu. Minyak ini sejak lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk perawatan kulit, serta kini banyak dikembangkan untuk kosmetik dan biofuel ramah lingkungan. Karena kemampuannya tumbuh di daerah pantai yang berpasir dan tahan terhadap angin laut, nyamplung juga sering digunakan sebagai tanaman pelindung pantai.

Nature of The Plant

Nyamplung tumbuh optimal di daerah pesisir tropis pada ketinggian 0–200 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi tanah berpasir hingga berbatu yang miskin unsur hara. Pohon ini sangat toleran terhadap kekeringan, semprotan garam laut, dan kondisi angin kencang, sehingga sering ditemukan di garis pantai, tepi sungai, maupun lahan kritis. Pertumbuhannya relatif lambat, tetapi dapat hidup ratusan tahun, menjadikannya pohon pelindung ekosistem pesisir yang sangat berharga.

Secara ekologis, nyamplung berperan penting dalam mencegah abrasi pantai, menahan hembusan angin laut, serta menjadi habitat burung dan serangga penyerbuk. Tajuknya yang rimbun memberi keteduhan alami, sementara bunganya menyediakan sumber nektar. Dengan manfaat ganda sebagai tanaman konservasi, sumber minyak bernilai ekonomi, serta tanaman hias pesisir, nyamplung merupakan salah satu pohon khas tropis yang penting bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan masyarakat pesisir.