Pohon keloncing

Fraxinus velutina

Pohon keloncing (Fraxinus velutina), dikenal juga sebagai Arizona ash atau Velvet ash, adalah spesies dari keluarga Oleaceae yang berasal dari Amerika Utara bagian barat dan Meksiko. Pohon ini berukuran sedang, dengan tinggi umumnya 10–15 meter, batang lurus, dan tajuk bulat hingga melebar. Daunnya majemuk menyirip dengan 5–7 helai anak daun berbentuk lonjong, berwarna hijau cerah di musim tumbuh, lalu berubah menjadi kuning keemasan pada musim gugur, sehingga memberi nilai estetika tinggi.
 
Yang membedakan pohon keloncing dengan jenis ash tree lainnya adalah adaptasinya terhadap iklim kering dan panas. Sementara banyak jenis ash lain tumbuh subur di daerah beriklim sedang dengan kelembapan tinggi, keloncing justru mampu berkembang baik di wilayah yang lebih kering. Karena keindahan tajuk dan warna daunnya, pohon ini banyak ditanam sebagai tanaman hias peneduh di taman, jalan, maupun halaman rumah, terutama di daerah yang memiliki musim panas panjang.

Nature of The Plant

Pohon keloncing memiliki sifat alami yang adaptif terhadap berbagai kondisi tanah, mulai dari lempung, berpasir, hingga tanah berbatu, selama drainasenya baik. Ia mampu tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah, menjadikannya salah satu spesies ash yang cocok untuk wilayah semi-kering. Pertumbuhannya relatif cepat pada usia muda, dan tajuknya yang lebat membuatnya ideal sebagai pohon peneduh. Meski begitu, usia hidupnya cenderung lebih pendek dibanding spesies ash lainnya, rata-rata sekitar 30–50 tahun.
 
Secara ekologis, pohon keloncing berfungsi sebagai penyedia keteduhan, penahan angin, serta penambah estetika lanskap. Bunga jantan dan betina biasanya terdapat pada pohon yang berbeda (dioecious), dengan buah berbentuk samara (seperti sayap kecil) yang tersebar oleh angin. Dengan adaptasi terhadap iklim panas dan tanah kering, pohon keloncing menjadi salah satu pilihan populer untuk penghijauan di kawasan perkotaan maupun perumahan, meskipun membutuhkan pemangkasan rutin agar tajuknya tetap rapi.