Kelapa gading merupakan salah satu varietas kelapa (Cocos nucifera) yang terkenal karena keunikan tampilan buahnya. Berbeda dengan kelapa biasa yang umumnya berwarna hijau atau cokelat, kelapa gading memiliki buah dengan kulit berwarna kuning cerah hingga oranye pucat, yang menjadi ciri khas utama varietas ini. Pohon kelapa gading tumbuh setinggi 10–20 meter dengan batang tunggal ramping, daun panjang menyirip, dan tajuk yang rimbun di bagian atas. Buahnya berukuran sedang dengan air yang lebih manis dibandingkan varietas kelapa lain, sehingga sering dipilih sebagai kelapa konsumsi segar.
Perbedaan utama kelapa gading dengan varietas lain terletak pada warna buah dan rasa air kelapanya yang cenderung lebih manis serta segar. Selain itu, kelapa gading sering dijadikan tanaman hias atau simbol upacara adat dan keagamaan, terutama di Bali dan Jawa, karena warna buahnya dianggap membawa nilai estetika serta makna spiritual tertentu. Inilah yang menjadikannya bukan hanya pohon penghasil buah, tetapi juga memiliki nilai budaya yang kuat.
Kelapa gading memiliki sifat alami yang mirip dengan varietas kelapa lainnya, yaitu tumbuh baik di daerah tropis dengan curah hujan tinggi, suhu hangat, dan cahaya matahari penuh. Ia berkembang optimal di tanah berpasir hingga lempung berdrainase baik, khususnya di daerah pesisir. Pohon ini juga tahan terhadap angin laut dan salinitas, sehingga sering ditemukan di tepi pantai. Umur produktif pohon biasanya dimulai pada usia 6–8 tahun dan dapat terus menghasilkan buah hingga puluhan tahun.
Secara ekologis, kelapa gading berfungsi sama dengan kelapa varietas lain, yakni sebagai penahan abrasi pantai, penyedia habitat bagi satwa kecil, serta sumber pangan dan ekonomi. Perbedaannya lebih banyak pada aspek estetika dan fungsional buah: warna kuning cerahnya memberi nilai dekoratif, sedangkan airnya yang lebih manis membuatnya lebih disukai sebagai kelapa konsumsi langsung. Dengan demikian, meski secara sifat alami tidak jauh berbeda dari kelapa lainnya, kelapa gading memiliki keunggulan utama pada keindahan visual dan kualitas rasa.
