Pohon Bintaro

Cerbera manghas

Pohon bintaro (Cerbera manghas), yang juga dikenal sebagai sea mango atau pong-pong tree, adalah spesies dari keluarga Apocynaceae yang tumbuh di wilayah tropis pesisir Asia dan Pasifik. Pohon ini dapat mencapai tinggi 6–15 meter dengan batang lurus, kulit kayu berwarna abu-abu kecokelatan, dan tajuk yang cukup rimbun. Daunnya berbentuk lonjong memanjang, berwarna hijau mengilap, tersusun rapat di ujung ranting. Bunganya berwarna putih dengan bagian tengah kekuningan hingga kemerahan, beraroma harum, dan sering muncul sepanjang tahun.

Asal-usul pohon bintaro tersebar luas di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga kepulauan Pasifik, terutama di sepanjang pesisir pantai, rawa, dan muara sungai. Saat ini, pohon ini banyak ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, India, Filipina, dan Malaysia. Ciri khas yang membedakan bintaro dari pohon buah lainnya adalah buahnya yang menyerupai mangga—berbentuk bulat lonjong hijau, lalu berubah merah ketika masak—namun sangat beracun dan tidak dapat dikonsumsi.

Nature of The Plant

Bintaro memiliki sifat alami yang adaptif terhadap lingkungan pesisir, termasuk tanah berpasir, berlumpur, bahkan dengan kadar garam tinggi. Ia sering tumbuh di sepanjang pantai, tepi sungai, dan rawa-rawa, sehingga juga berfungsi sebagai tanaman pelindung pantai dari erosi dan intrusi air laut. Pertumbuhan pohon ini cukup cepat, dengan akar yang kuat sehingga mampu menahan tanah di kawasan pesisir.

Namun, sifat khas bintaro adalah tingginya kandungan racun pada seluruh bagian pohon, terutama buah dan bijinya yang mengandung senyawa kardenolida. Racun ini berbahaya bila tertelan dan bahkan bisa digunakan sebagai racun panah atau racun ikan dalam praktik tradisional. Meski demikian, pohon bintaro tetap memiliki nilai manfaat: kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan ringan, bijinya pernah diteliti sebagai sumber minyak nabati untuk biodiesel, dan pohonnya ditanam sebagai penghijauan kota karena bentuknya indah serta bunganya harum. Dengan demikian, bintaro adalah pohon pesisir yang indah sekaligus berbahaya, sehingga harus dikelola dengan hati-hati.