Mangga Manalagi (Mangifera indica) adalah salah satu varietas mangga unggulan di Indonesia yang berasal dari keluarga Anacardiaceae. Pohonnya dapat tumbuh hingga 10–15 meter dengan batang berkayu keras, bercabang banyak, dan berdaun lebat berbentuk lonjong. Buahnya berukuran sedang hingga besar, berbentuk bulat lonjong dengan kulit hijau kekuningan, terkadang berbintik hitam saat matang. Daging buahnya berwarna kuning keemasan, padat, tidak berserat, serta memiliki rasa manis khas yang kuat.
Mangga sebagai spesies (Mangifera indica) diyakini berasal dari kawasan Asia Selatan, khususnya India timur laut, Myanmar, dan Bangladesh, sebelum kemudian menyebar luas ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Saat ini, India masih menjadi negara penghasil mangga terbesar di dunia, disusul oleh China, Thailand, Indonesia, Pakistan, Meksiko, Brasil, dan Filipina. Yang membedakan varietas Manalagi dengan jenis mangga lainnya adalah aroma harum yang tajam dan rasa manis pekat, bahkan ketika belum sepenuhnya matang, menjadikannya salah satu varietas paling digemari di pasar lokal Indonesia.
Pohon mangga Manalagi memiliki sifat alami yang mudah beradaptasi dengan iklim tropis kering maupun basah. Ia tumbuh baik di daerah dengan curah hujan sedang, tanah gembur dengan drainase baik, dan penyinaran matahari penuh. Pohon ini mulai berbuah pada usia 4–5 tahun jika ditanam dari biji, atau lebih cepat bila menggunakan teknik okulasi. Masa panennya umumnya sekali setahun dengan produksi buah yang cukup melimpah, terutama jika mendapatkan perawatan yang optimal.
Secara ekologis, pohon mangga Manalagi tidak hanya bermanfaat sebagai penghasil buah konsumsi, tetapi juga sebagai pohon peneduh dengan tajuk rimbun. Bunganya menarik serangga penyerbuk seperti lebah, yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan produktivitas tinggi, cita rasa manis yang khas, dan sifat adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, Manalagi menjadi salah satu varietas mangga unggulan yang banyak dibudidayakan di perkebunan maupun pekarangan rumah.
